ANTARAJAWABARAT.com,13/10 - Bank BJB menargetkan peningkatan pendapatan non bunga atau "fee based income" sebesar 20 persen dari total pendapatan dengan mengoptimalkan layanan transaksi mesim "Electronic Data Capture:EDC."
"Pendapatan berbasis non bunga Bank BJB saat ini sekitar 15 persen dari total pendapatan, namun peningkatan layanan EDC diharapkan bisa meningkat menjadi 20 persen," kata Direktur Konsumer Bank BJB Arie Yulianto di Bandung, Rabu.
Pihaknya terus meningkatkan percepatan pertumbuhan kinerja keuangannya, khususnya dari pendapatan non bunga, termasuk berupaya melengkapi dan meningkatkan kapasitas teknologi IT untuk meningkatkan layanan.
Arie menyebutkan, pendapatan terbesar dari sektor non bunga saat ini bersumber dari transaksi anjungan tunai mandiri atau ATM dengan rata-rata sekitar Rp5 miliar per bulan.
Namun dengan kerjasama dan penggunaan EDC Mobile Banking dimana memungkinkan layanan transaksi perbankan lebih luas dan melibatkan masyarakat di seluruh peloksok daerah.
"Pendapatan dari ATM saat ini masih teratas, namun tidak menutup kemungkinan akan berimbang dengan pendapatan dari layanan EDC Mobile yang menggunakan teknologi wireless," kata Arie.
Tidak menutup kemungkinan, layanan transaksi menggunakan perangkat EDC bisa menyalit pendapatan dari transaksi ATM.
"Rencananya kami akan menyebar 1.500 hingga 3.000 unit EDC mobile, dimana semua jenis pembayaran bisa dilakukan melalui mesin yang bisa dioperasikan dengan melibatkan mitra, bisa institusi bisa juga perorangan," kata Arie Yulianto menambahkan.***5***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Pendapatan berbasis non bunga Bank BJB saat ini sekitar 15 persen dari total pendapatan, namun peningkatan layanan EDC diharapkan bisa meningkat menjadi 20 persen," kata Direktur Konsumer Bank BJB Arie Yulianto di Bandung, Rabu.
Pihaknya terus meningkatkan percepatan pertumbuhan kinerja keuangannya, khususnya dari pendapatan non bunga, termasuk berupaya melengkapi dan meningkatkan kapasitas teknologi IT untuk meningkatkan layanan.
Arie menyebutkan, pendapatan terbesar dari sektor non bunga saat ini bersumber dari transaksi anjungan tunai mandiri atau ATM dengan rata-rata sekitar Rp5 miliar per bulan.
Namun dengan kerjasama dan penggunaan EDC Mobile Banking dimana memungkinkan layanan transaksi perbankan lebih luas dan melibatkan masyarakat di seluruh peloksok daerah.
"Pendapatan dari ATM saat ini masih teratas, namun tidak menutup kemungkinan akan berimbang dengan pendapatan dari layanan EDC Mobile yang menggunakan teknologi wireless," kata Arie.
Tidak menutup kemungkinan, layanan transaksi menggunakan perangkat EDC bisa menyalit pendapatan dari transaksi ATM.
"Rencananya kami akan menyebar 1.500 hingga 3.000 unit EDC mobile, dimana semua jenis pembayaran bisa dilakukan melalui mesin yang bisa dioperasikan dengan melibatkan mitra, bisa institusi bisa juga perorangan," kata Arie Yulianto menambahkan.***5***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011