Pemerintah Kota Bekasi meraih dua penghargaan pada ajang Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2021 yang digelar pemerintah provinsi di Bandung melalui program Halo Pamor dan aplikasi Siberojol.
"Alhamdulillah inovasi kami mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saya bersama Dirut RSUD menerima langsung penghargaan KIJB di Bandung, kemarin," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi Taufiq Hidayat di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan inovasi pelayanan kependudukan pada program Halo Pamor mendapat apresiasi dari Pemprov Jawa Barat setelah manfaatnya dirasakan langsung secara maksimal oleh warga Kota Bekasi.
Baca juga: Marka garis kejut dipasang di Bekasi Barat, antisipasi balap liar
Halo Pamor dapat ditemukan dalam aplikasi daring e-Open. Fitur ini juga mampu membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam penguasaan teknologi sehingga memudahkan mengajukan administrasi kependudukan (adminduk) secara daring.
Halo Pamor juga dapat diakses secara luring (luar jaringan) dengan menghubungi Satuan Tugas Pemantauan dan Monitoring (Satgas Pamor) RW dan Kelurahan.
"Ini merupakan representasi pemerintah yang hadir di tengah masyarakat untuk membantu dengan mekanisme jemput dan antar dokumen adminduk," katanya.
Taufik mengatakan pelayanan yang dapat diakses masyarakat pada Halo Pamor terdiri atas KTP elektronik, kartu keluarga, kartu identitas anak, akta lahir, akta kematian, surat keterangan pindah warga negara Indonesia, serta surat keterangan datang warga negara Indonesia dengan waktu penyelesaian terukur sesuai standar pelayanan yaitu tiga hari.
Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan aplikasi Sistem berobat rawat jalan online (Siberojol) memudahkan masyarakat dalam pendaftaran pasien secara daring.
"Di dalamnya terdapat beberapa fitur yaitu jadwal dokter hingga lacak Sitaro yang merupakan aplikasi pelacakan pengiriman obat ke rumah pasien," katanya.
Baca juga: Pusat belanja di Kota Bekasi dilarang rayakan Natal-Tahun Baru
Kusnanto menyebut aplikasi Siberojol efektif bagi masyarakat yang berobat jalan di RSUD Kota Bekasi karena mulai pendaftaran sampai dengan mendapatkan obat bisa dilakukan melalui aplikasi ini.
Pasien dapat mendaftar dari rumah H-1 dengan menggunakan gawai di laman website www.daftar.rsudcam.id. Pasien juga dapat mengatur jam kedatangan sehingga tidak perlu berlama-lama mengantre di rumah sakit.
"Saat ini Siberojol sedang dikembangkan agar e-rekam medis, histori rontgen berupa hasil rontgen, dan hasil laboratorium dapat diakses melalui aplikasi ini. Bersyukur aplikasi kami mendapat apresiasi Pemprov Jabar, jadi pelecut semangat kami untuk melayani warga lebih optimal lagi," katanya.
KIJB merupakan kegiatan dan penilaian rutin Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap penerapan inovasi pelayanan yang ada di lingkungan pemerintah daerah maupun perangkat daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 274 inovasi dari pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat telah dinilai dan diverifikasi dalam ajang KIJB tahun 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Alhamdulillah inovasi kami mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saya bersama Dirut RSUD menerima langsung penghargaan KIJB di Bandung, kemarin," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi Taufiq Hidayat di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan inovasi pelayanan kependudukan pada program Halo Pamor mendapat apresiasi dari Pemprov Jawa Barat setelah manfaatnya dirasakan langsung secara maksimal oleh warga Kota Bekasi.
Baca juga: Marka garis kejut dipasang di Bekasi Barat, antisipasi balap liar
Halo Pamor dapat ditemukan dalam aplikasi daring e-Open. Fitur ini juga mampu membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam penguasaan teknologi sehingga memudahkan mengajukan administrasi kependudukan (adminduk) secara daring.
Halo Pamor juga dapat diakses secara luring (luar jaringan) dengan menghubungi Satuan Tugas Pemantauan dan Monitoring (Satgas Pamor) RW dan Kelurahan.
"Ini merupakan representasi pemerintah yang hadir di tengah masyarakat untuk membantu dengan mekanisme jemput dan antar dokumen adminduk," katanya.
Taufik mengatakan pelayanan yang dapat diakses masyarakat pada Halo Pamor terdiri atas KTP elektronik, kartu keluarga, kartu identitas anak, akta lahir, akta kematian, surat keterangan pindah warga negara Indonesia, serta surat keterangan datang warga negara Indonesia dengan waktu penyelesaian terukur sesuai standar pelayanan yaitu tiga hari.
Direktur RSUD Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan aplikasi Sistem berobat rawat jalan online (Siberojol) memudahkan masyarakat dalam pendaftaran pasien secara daring.
"Di dalamnya terdapat beberapa fitur yaitu jadwal dokter hingga lacak Sitaro yang merupakan aplikasi pelacakan pengiriman obat ke rumah pasien," katanya.
Baca juga: Pusat belanja di Kota Bekasi dilarang rayakan Natal-Tahun Baru
Kusnanto menyebut aplikasi Siberojol efektif bagi masyarakat yang berobat jalan di RSUD Kota Bekasi karena mulai pendaftaran sampai dengan mendapatkan obat bisa dilakukan melalui aplikasi ini.
Pasien dapat mendaftar dari rumah H-1 dengan menggunakan gawai di laman website www.daftar.rsudcam.id. Pasien juga dapat mengatur jam kedatangan sehingga tidak perlu berlama-lama mengantre di rumah sakit.
"Saat ini Siberojol sedang dikembangkan agar e-rekam medis, histori rontgen berupa hasil rontgen, dan hasil laboratorium dapat diakses melalui aplikasi ini. Bersyukur aplikasi kami mendapat apresiasi Pemprov Jabar, jadi pelecut semangat kami untuk melayani warga lebih optimal lagi," katanya.
KIJB merupakan kegiatan dan penilaian rutin Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap penerapan inovasi pelayanan yang ada di lingkungan pemerintah daerah maupun perangkat daerah yang ada di Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 274 inovasi dari pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat telah dinilai dan diverifikasi dalam ajang KIJB tahun 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021