Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mulai melakukan normalisasi sungai di wilayah utara untuk mengantisipasi banjir yang terjadi hampir setiap tahun di daerah tersebut.
“Dinas PUPR telah menghitung, ada sekitar 79 saluran sungai yang berada di wilayah utara Subang, dan 16 di antaranya berada di Kecamatan Pusakanagara yang panjangnya 45 kilometer,” kata Kepala Dinas PUPR setempat, Syawal, di Subang, Selasa.
Pihaknya mengalami kendala dalam melakukan normalisasi sungai. Saat ini dibutuhkan alat berat berupa ekskavator amfibi yang berfungsi untuk merawat dan menjaga kedalaman sungai.
Karena itu dalam melakukan normalisasi sungai, pihaknya dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan menggunakan ekskavator amfibi PC 80.
“Normalisasi sungai ini bagian dari upaya penanganan banjir, sebagaimana arahan Bupati," katanya.
Pada tahun ini Dinas PUPR Subang melakukan normalisasi dua saluran sungai di wilayah Kecamatan Pusakanagara.
Kegiatan normalisasi akan berlanjut hingga tahun depan yang pada tahun 2022 rencananya akan dilakukan normalisasi 14 saluran air.
Bupati Subang Ruhimat mengapresiasi Dinas PUPR setempat yang sudah bersedia menyelesaikan permasalahan banjir dengan melakukan normalisasi sungai.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada pihak BBWS yang telah membantu dalam proses normalisasi.
“Saya berharap bencana banjir tidak terus berulang, setelah dilakukan normalisasi sungai," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat yang ada di wilayah Pantura bisa menjaga dengan baik sungai-sungai yang ada, seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.*
Baca juga: Kapolda Jabar pastikan kasus pembunuhan di Subang cepat diungkap
Baca juga: Bupati Subang berharap Pusat bantu daerah manfaatkan lahan negara untuk permukiman warga miskin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Dinas PUPR telah menghitung, ada sekitar 79 saluran sungai yang berada di wilayah utara Subang, dan 16 di antaranya berada di Kecamatan Pusakanagara yang panjangnya 45 kilometer,” kata Kepala Dinas PUPR setempat, Syawal, di Subang, Selasa.
Pihaknya mengalami kendala dalam melakukan normalisasi sungai. Saat ini dibutuhkan alat berat berupa ekskavator amfibi yang berfungsi untuk merawat dan menjaga kedalaman sungai.
Karena itu dalam melakukan normalisasi sungai, pihaknya dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan menggunakan ekskavator amfibi PC 80.
“Normalisasi sungai ini bagian dari upaya penanganan banjir, sebagaimana arahan Bupati," katanya.
Pada tahun ini Dinas PUPR Subang melakukan normalisasi dua saluran sungai di wilayah Kecamatan Pusakanagara.
Kegiatan normalisasi akan berlanjut hingga tahun depan yang pada tahun 2022 rencananya akan dilakukan normalisasi 14 saluran air.
Bupati Subang Ruhimat mengapresiasi Dinas PUPR setempat yang sudah bersedia menyelesaikan permasalahan banjir dengan melakukan normalisasi sungai.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada pihak BBWS yang telah membantu dalam proses normalisasi.
“Saya berharap bencana banjir tidak terus berulang, setelah dilakukan normalisasi sungai," katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat yang ada di wilayah Pantura bisa menjaga dengan baik sungai-sungai yang ada, seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.*
Baca juga: Kapolda Jabar pastikan kasus pembunuhan di Subang cepat diungkap
Baca juga: Bupati Subang berharap Pusat bantu daerah manfaatkan lahan negara untuk permukiman warga miskin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021