Organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Joko Widodo, Projo membantu pemerintah mempercepat vaksinasi COVID-19 dengan membuka 10 sentra vaksinasi di wilayah Jawa Barat.
Ketua Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Projo Panel Barus mengatakan vaksinasi di Jawa Barat perlu dipercepat karena wilayah tersebut menjadi salah satu daerah dengan penyumbang kasus COVID-19 terbesar di Indonesia.
"Kami akan membantu percepatan vaksinasi di Jawa Barat sebagai bagian kerja sama semua pihak dalam menanggulangi pandemi COVID-19," kata Panel di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, kekebalan kelompok di Jawa Barat perlu segera dibentuk dengan vaksinasi. Pasalnya Jawa Barat merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di Tanah Air.
"Pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi harus dilakukan, kalau perlu dari pintu ke pintu di seluruh daerah," kata dia.
Selain itu, menurutnya, Projo mengapresiasi kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI-Polri dalam rangka menangani COVID-19. Karena efek upaya penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat pun terasa hingga ke Jawa Barat yang kasusnya kini mulai melandai.
Adapun vaksinasi di sepuluh wilayah itu bakal digelar selama dua hari yakni pada Sabtu (9/10) dan Minggu (10/10) dengan target 10.000 orang tervaksinasi.
Pada Sabtu (9/10), vaksinasi bakal digelar di Kabupaten Sukabumi, Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan pada Minggu (10/10), vaksinasi digelar di Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Sementara itu Ketua DPD Projo Jawa Barat Djoni Suherman memastikan 10 wilayah itu telah siap menggelar vaksinasi. Selain itu, pihaknya pun memastikan protokol kesehatan berjalan ketat di setiap sentra vaksinasi tersebut.
"Baik dari calon penerima vaksin, vaksinnya, lokasi, tenaga kesehatannya, maupun hal penunjang lainnya, kita sudah siap, kita koordinasi terus dengan tenaga kesehatan yang bakal menjadi vaksinator," kata Djoni.
Dengan adanya vaksinasi itu, ia berharap pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat Jawa Barat dapat berkegiatan seperti biasanya agar ekonomi dapat kembali pulih.
"Jika pandemi teratasi ekonomi akan bangkit, dan juga anak-anak bakal bisa sekolah lagi seperti biasa," kata dia.
Baca juga: Kecepatan vaksinasi COVID-19 di Jabar 285.649 dosis per hari
Baca juga: Jawa Barat dan organisasi mahasiswa kolaborasi percepat vaksinasi
Baca juga: Jabar genjot vaksinasi COVID-19 untuk disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Projo Panel Barus mengatakan vaksinasi di Jawa Barat perlu dipercepat karena wilayah tersebut menjadi salah satu daerah dengan penyumbang kasus COVID-19 terbesar di Indonesia.
"Kami akan membantu percepatan vaksinasi di Jawa Barat sebagai bagian kerja sama semua pihak dalam menanggulangi pandemi COVID-19," kata Panel di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, kekebalan kelompok di Jawa Barat perlu segera dibentuk dengan vaksinasi. Pasalnya Jawa Barat merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di Tanah Air.
"Pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi harus dilakukan, kalau perlu dari pintu ke pintu di seluruh daerah," kata dia.
Selain itu, menurutnya, Projo mengapresiasi kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI-Polri dalam rangka menangani COVID-19. Karena efek upaya penanganan COVID-19 dari pemerintah pusat pun terasa hingga ke Jawa Barat yang kasusnya kini mulai melandai.
Adapun vaksinasi di sepuluh wilayah itu bakal digelar selama dua hari yakni pada Sabtu (9/10) dan Minggu (10/10) dengan target 10.000 orang tervaksinasi.
Pada Sabtu (9/10), vaksinasi bakal digelar di Kabupaten Sukabumi, Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan pada Minggu (10/10), vaksinasi digelar di Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Sementara itu Ketua DPD Projo Jawa Barat Djoni Suherman memastikan 10 wilayah itu telah siap menggelar vaksinasi. Selain itu, pihaknya pun memastikan protokol kesehatan berjalan ketat di setiap sentra vaksinasi tersebut.
"Baik dari calon penerima vaksin, vaksinnya, lokasi, tenaga kesehatannya, maupun hal penunjang lainnya, kita sudah siap, kita koordinasi terus dengan tenaga kesehatan yang bakal menjadi vaksinator," kata Djoni.
Dengan adanya vaksinasi itu, ia berharap pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat Jawa Barat dapat berkegiatan seperti biasanya agar ekonomi dapat kembali pulih.
"Jika pandemi teratasi ekonomi akan bangkit, dan juga anak-anak bakal bisa sekolah lagi seperti biasa," kata dia.
Baca juga: Kecepatan vaksinasi COVID-19 di Jabar 285.649 dosis per hari
Baca juga: Jawa Barat dan organisasi mahasiswa kolaborasi percepat vaksinasi
Baca juga: Jabar genjot vaksinasi COVID-19 untuk disabilitas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021