Data Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat semakin berkurang, baik yang menjalani isolasi secara mandiri maupun di rumah sakit rujukan.
"Tren kasus COVID-19 menunjukan penurunan dan hingga Minggu, (20/9) tinggal 24 pasien terkonfirmasi positif yang tengah menjalani isolasi dengan rincian 11 pasien melakukan isolasi mandiri dan 13 pasien diisolasi di rumah sakit rujukan," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Minggu.
Walaupun kasus COVID-19 menurun drastis dibandingkan beberapa bulan lalu khususnya pada Juli 2021 yang setiap harinya warga yang terkonfirmasi positif bertambah puluhan hingga seratusan pasien, tapi sampai saat ini masih terjadi penambahan kasus baru.
Seperti data Minggu, (20/9), kasus baru warga yang terkonfirmasi positif bertambah dua orang yakni laki-laki berusia 74 tahun warga Kecamatan Sagaranten yang tertular akibat kontak erat dengan pasien sebelumnya dan perempuan berusia 50 tahun asal Kecamatan Cicurug yang belum diketahui tertular dari siapa karena tidak ada riwayat perjalanan maupun kontak erat.
Namun, kasus baru terkonfirmasi positif diimbangi dengan jumlah pasien sembuh yang jumlahnya sama sebanyak dua orang yakni perempuan berusia 60 tahun warga Kecamatan Ciracap dan laki-laki dengan usia 78 tahun asal Kecamatan Sukaraja.
Lanjut Eneng, untuk persentase tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi saat ini bertahan di angka 94,79 persen, sementara untuk kasus kematian 5,01 persen. Angka kasus masih berfluktuasi karena masih ditemukan kasus baru dan juga dipengaruhi jumlah pasien sembuh maupun meninggal, sehingga persentasenya bisa berubah setiap harinya.
Namun yang terpenting masyarakat agar tetap menjaga kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan, karena virus mematikan ini masih ada dan bisa menginfeksi siapa saja. Selurh elemen warga pun harus bergotong royong untuk menekan angka penularan salah satunya mengingatkan yang lain agar tetap menggunakan masker, tidak berkerumun, menjaga kebersihan dan patuh terhadap aturan dan imbauan pemerintah.
"Pemkab Sukabumi bersama unsur lainnya baik TNI/Polri terus menggenjot vaksinasi untuk masyarakat dan juga terbantu denan adanya berbagai lembaga dan relawan yang ikut membantu proses vaksinasi massal agar target segera tercapai," tambahnya.
Adapun data perkembangan kasus COVID-19 pada Minggu, (20/9) total terkonfirmasi positif 11.647 jiwa dari jumlah itu 11.040 pasien sudah dinyatakan sembuh, 24 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Polres Sukabumi ciduk buronan kasus pencurian di puskesmas
Baca juga: Sekeluarga tenggelam di Palabuhanratu, satu korban belum ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tren kasus COVID-19 menunjukan penurunan dan hingga Minggu, (20/9) tinggal 24 pasien terkonfirmasi positif yang tengah menjalani isolasi dengan rincian 11 pasien melakukan isolasi mandiri dan 13 pasien diisolasi di rumah sakit rujukan," kata Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Minggu.
Walaupun kasus COVID-19 menurun drastis dibandingkan beberapa bulan lalu khususnya pada Juli 2021 yang setiap harinya warga yang terkonfirmasi positif bertambah puluhan hingga seratusan pasien, tapi sampai saat ini masih terjadi penambahan kasus baru.
Seperti data Minggu, (20/9), kasus baru warga yang terkonfirmasi positif bertambah dua orang yakni laki-laki berusia 74 tahun warga Kecamatan Sagaranten yang tertular akibat kontak erat dengan pasien sebelumnya dan perempuan berusia 50 tahun asal Kecamatan Cicurug yang belum diketahui tertular dari siapa karena tidak ada riwayat perjalanan maupun kontak erat.
Namun, kasus baru terkonfirmasi positif diimbangi dengan jumlah pasien sembuh yang jumlahnya sama sebanyak dua orang yakni perempuan berusia 60 tahun warga Kecamatan Ciracap dan laki-laki dengan usia 78 tahun asal Kecamatan Sukaraja.
Lanjut Eneng, untuk persentase tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi saat ini bertahan di angka 94,79 persen, sementara untuk kasus kematian 5,01 persen. Angka kasus masih berfluktuasi karena masih ditemukan kasus baru dan juga dipengaruhi jumlah pasien sembuh maupun meninggal, sehingga persentasenya bisa berubah setiap harinya.
Namun yang terpenting masyarakat agar tetap menjaga kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan, karena virus mematikan ini masih ada dan bisa menginfeksi siapa saja. Selurh elemen warga pun harus bergotong royong untuk menekan angka penularan salah satunya mengingatkan yang lain agar tetap menggunakan masker, tidak berkerumun, menjaga kebersihan dan patuh terhadap aturan dan imbauan pemerintah.
"Pemkab Sukabumi bersama unsur lainnya baik TNI/Polri terus menggenjot vaksinasi untuk masyarakat dan juga terbantu denan adanya berbagai lembaga dan relawan yang ikut membantu proses vaksinasi massal agar target segera tercapai," tambahnya.
Adapun data perkembangan kasus COVID-19 pada Minggu, (20/9) total terkonfirmasi positif 11.647 jiwa dari jumlah itu 11.040 pasien sudah dinyatakan sembuh, 24 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia.
Baca juga: Polres Sukabumi ciduk buronan kasus pencurian di puskesmas
Baca juga: Sekeluarga tenggelam di Palabuhanratu, satu korban belum ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021