Cirebon, 13/4 (ANTARA) - Masyarakat Desa Cirebon Girang Kecamatan talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), memanfaatkan limbah kulit kacang guna memasok kebutuhan pakan ternak hingga ke Bandung, Bogor dan Kuningan.

Kepala Desa Cirebon Girang H Tamidi yang merupakan salah seorang pengolahan limbah kulit kacang dan limbah makanan tidak layak konsumsi , Rabu, mengatakan, usaha pengolahan kulit kacang dan limbah makanan tersebut mampu menghasilkan pakanan ternak berkualitas cukup baik.

"Hasil olahan kulit kacang dan berbagai jenis makanan tersebut dipasok ke Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Koperasi Peternak Susu Bogor(KPSB) kelompok peternak sapi perah di Kuningan yang saat ini kebutuhan pelanggan belum terpenuhi secara maksimal karena kendala produski masih terbatas,"katanya.

Kurangnya produksi terhambat akibat pasokan bahan baku berupa limbah kulit kacang dari pabrik pengolahan kacang seperti Garuda dan Dua Kelinci terus menurun, karena menurut keterangan pihak kedua perusahaan tersebut petani kacang mengalami gagal panen, katanya.

Dia menjelaskan, selama ini bahan baku utama masih tetap mengandalkan limbah kulit kacang karena jika menggunakan bahan baku lain harganya tidak terjangkau, saat ini harga limbah kacang dari perusahaan sekitar Rp2.000/Kg.

"Bahan baku untuk olahan pakan ternak Rp2.000/Kg, sementara menjual pakan ternaknya Rp1.200/Kg, namun pengusahanya masih mendapatkan keuntungan dari kacang karena limbah dari pabrik masih berbentuk kacang yang tidak memenuhi standar ekspor," katanya.

Biasanya hasil kacang dari pabrik tersebut dijual kepada pengrajin "dage" atau oncom, karena didesanya tersebar kurang dari 50 pengrajin jenis makanan tersebut, sementara kulit kacangnya dijadikan bahan pakan ternak dicampur dengan makanan tidak layak konsumsi.

Dia mengatakan, usaha yang digelutinya sekitar 30 tahun lalu selalu mendapatkan kendala seperti tidak adanya tenaga ahli yang meracik campuran pakan ternak sehingga pakan ternak tersebut mampu bersaing dengan pakan ternak olehan pabrik besar.

"Dukungan juga perhatian dari Pemerintah Daerah setempat sangat dibutuhkan oleh pengrajin limbah kulit kacang, karena mereka terbentur juga dipermodalan,"katanya.

Sementara itu Abdul Hamid Sekertaris Desa setempat mengaku, pengolahan limbah kulit kacang membantu meningkatkan daya beli masyarakat, selain dapat menyerap tenaga kerja.

Ia berharap dinas terkait dapat membantu dan memperhatikan mereka karena usaha pengolahan kulit kacang merupakan penghasilan warga desa, selain itu untuk meningkatkan kualitas pakan ternak supaya mampu memproduski lebih tinggi. ***5***

Yasad A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011