Tasikmalaya, 16/3 (ANTARA) - Penambangan pasir besi secara ilegal dan tidak terawasi dibeberapa titik pantai laut Selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengancam kerusakan terumbu karang.
"Penggalian pasir besi di pantai tampaknya berpengaruh pada terumbu karang yang ada disekitarnya," kata Kepala Bidang Kelautan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Rita Setiawati, kepada wartawan, Rabu.
Ia yang kebetulan sedang melaksanakan tugas kerja di laut Tasikmalaya bagian Kecamatan Cipatujah, mengatakan kekhawatiran besar terjadinya kerusakan terumbu karang salah satunya eksplorasi pasir besi di lautan.
Pantai di laut Kabupaten Tasikmalaya sepanjang 52,5 km, kini tercatat mengalami kerusakan terumbu karang sebesar 15 persen, katanya.
"Salah satu efeknya dengan adanya eksplorasi pasir besi akan berdampak kerusakan terumbu karang tempat hidupnya ikan," kata Rita.
Kerusakan terumbu karang itu antara lain ditengarai adanya tindakan pengambilan ikan laut juga dengan cara memakai bahan peledak.
Menurut Rita terumbu karang yang tampak kelihatan mengalami kerusakan terjadi di wilayah Sindangkerta.
Ia berharap selain upaya pemerintah seluruh elemen masyarakat ikut menjaga secara bersama menjaga kelestarian laut agar tidak terjadi kerusakan terumbu karang.
Keberadaan laut dan pantai, diharapkan dapat dijaga seperti layaknya menjaga pekarangan rumah sendiri dengan dirawat agar tampak bersih dan asri serta selalu menjaga kelestarian lingkungan.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Penggalian pasir besi di pantai tampaknya berpengaruh pada terumbu karang yang ada disekitarnya," kata Kepala Bidang Kelautan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Rita Setiawati, kepada wartawan, Rabu.
Ia yang kebetulan sedang melaksanakan tugas kerja di laut Tasikmalaya bagian Kecamatan Cipatujah, mengatakan kekhawatiran besar terjadinya kerusakan terumbu karang salah satunya eksplorasi pasir besi di lautan.
Pantai di laut Kabupaten Tasikmalaya sepanjang 52,5 km, kini tercatat mengalami kerusakan terumbu karang sebesar 15 persen, katanya.
"Salah satu efeknya dengan adanya eksplorasi pasir besi akan berdampak kerusakan terumbu karang tempat hidupnya ikan," kata Rita.
Kerusakan terumbu karang itu antara lain ditengarai adanya tindakan pengambilan ikan laut juga dengan cara memakai bahan peledak.
Menurut Rita terumbu karang yang tampak kelihatan mengalami kerusakan terjadi di wilayah Sindangkerta.
Ia berharap selain upaya pemerintah seluruh elemen masyarakat ikut menjaga secara bersama menjaga kelestarian laut agar tidak terjadi kerusakan terumbu karang.
Keberadaan laut dan pantai, diharapkan dapat dijaga seperti layaknya menjaga pekarangan rumah sendiri dengan dirawat agar tampak bersih dan asri serta selalu menjaga kelestarian lingkungan.
Feri P
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011