Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta koperasi untuk terus berinovasi dan berkreasi agar bisa bersaing dengan para kapitalis yang memiliki modal besar.
“Seharusnya koperasi mampu melawan perusahaan-perusahaan kapital. Karena koperasi ini dari anggota oleh anggota untuk anggota dan ditetapkan oleh kesepakatan musyawarah anggota,” kata Wali Kota Bandung Oded di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Inovasi-inovasi pelayanan, menurutnya, harus segera dilakukan dengan menciptakan unit-unit usaha. Upaya tersebut tidak hanya menonjolkan sisi perbankan saja, namun juga dari sisi niaga.
Maka dari itu, Oded mengajak kepada anggota koperasi untuk lebih mengutamakan berbelanja di koperasi dan tidak hanya untuk keperluan simpan pinjam saja.
Menurut dia, anggota koperasi seharusnya lebih mengutamakan berbelanja di koperasi, sehingga manfaat dan keberadaan koperasi bisa dirasakan oleh seluruh anggota.
"Saya masih lihat bahwa orientasi koperasi itu sebagai tempat simpan pinjam. Koperasi harus dikembangkan kepada aspek niaganya bukan perbankan saja. Ini yang salah kaprah,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, edukasi-edukasi tentang koperasi harus diadakan kepada anggota agar para anggota bisa terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang koperasi.
"Mari tingkatkan kesadaran dan pemahaman sehingga kita bisa merasakan koperasi milik bersama,” kata dia.
Baca juga: 70 ribu UMKM di Kota Bandung belum terima BLT
Baca juga: Sekda Jabar gagas pembentukan koperasi bobotoh
Baca juga: Ikopin dorong mahasiswa S2 untuk bantu pedagang kecil di Bandung Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
“Seharusnya koperasi mampu melawan perusahaan-perusahaan kapital. Karena koperasi ini dari anggota oleh anggota untuk anggota dan ditetapkan oleh kesepakatan musyawarah anggota,” kata Wali Kota Bandung Oded di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Inovasi-inovasi pelayanan, menurutnya, harus segera dilakukan dengan menciptakan unit-unit usaha. Upaya tersebut tidak hanya menonjolkan sisi perbankan saja, namun juga dari sisi niaga.
Maka dari itu, Oded mengajak kepada anggota koperasi untuk lebih mengutamakan berbelanja di koperasi dan tidak hanya untuk keperluan simpan pinjam saja.
Menurut dia, anggota koperasi seharusnya lebih mengutamakan berbelanja di koperasi, sehingga manfaat dan keberadaan koperasi bisa dirasakan oleh seluruh anggota.
"Saya masih lihat bahwa orientasi koperasi itu sebagai tempat simpan pinjam. Koperasi harus dikembangkan kepada aspek niaganya bukan perbankan saja. Ini yang salah kaprah,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, edukasi-edukasi tentang koperasi harus diadakan kepada anggota agar para anggota bisa terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang koperasi.
"Mari tingkatkan kesadaran dan pemahaman sehingga kita bisa merasakan koperasi milik bersama,” kata dia.
Baca juga: 70 ribu UMKM di Kota Bandung belum terima BLT
Baca juga: Sekda Jabar gagas pembentukan koperasi bobotoh
Baca juga: Ikopin dorong mahasiswa S2 untuk bantu pedagang kecil di Bandung Raya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021