Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyatakan pada bulan Mei 2021 terjadi inflasi 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,25 persen dan salah satu penyumbangnya yaitu meningkatnya tarif kereta api.
"Pada Mei 2021, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dan salah satunya adalah meningkatnya tarif kereta api," kata Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri di Cirebon, Rabu.
Joni mengatakan dari tujuh kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua mengalami inflasi, di mana yang paling tinggi terjadi di Kota Depok dan terendah di Kota Sukabumi.
Menurutnya inflasi di Kota Cirebon sendiri terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Di Kota Cirebon sendiri lanjut Joni, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Mei 2021 yaitu
tarif kereta api, beras, upah asisten rumah tangga, daging ayam ras, jeruk, kentang, dan lada.
"Pada Mei 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.
Ia menambahkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,56 persen, kemudian pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kemudian perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,76 persen.
Sementara untuk kelompok transportasi sebesar 1,03 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,17 persen, penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,11 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,22 persen.
"Untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kesehatan, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan," katanya.
Baca juga: BPS catat inflasi Mei sebesar 0,32 persen
Baca juga: BPS: Cabai sumbang inflasi di Kota Cirebon
Baca juga: BPS: Cabai dan bawang merah sumbang inflasi di Kota Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Pada Mei 2021, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dan salah satunya adalah meningkatnya tarif kereta api," kata Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri di Cirebon, Rabu.
Joni mengatakan dari tujuh kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat semua mengalami inflasi, di mana yang paling tinggi terjadi di Kota Depok dan terendah di Kota Sukabumi.
Menurutnya inflasi di Kota Cirebon sendiri terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Di Kota Cirebon sendiri lanjut Joni, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Mei 2021 yaitu
tarif kereta api, beras, upah asisten rumah tangga, daging ayam ras, jeruk, kentang, dan lada.
"Pada Mei 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi dan tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.
Ia menambahkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,56 persen, kemudian pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen, kemudian perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,76 persen.
Sementara untuk kelompok transportasi sebesar 1,03 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,17 persen, penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,11 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,22 persen.
"Untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kesehatan, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok pendidikan," katanya.
Baca juga: BPS catat inflasi Mei sebesar 0,32 persen
Baca juga: BPS: Cabai sumbang inflasi di Kota Cirebon
Baca juga: BPS: Cabai dan bawang merah sumbang inflasi di Kota Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021