Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi menguat namun akan dibayangi aksi jual oleh investor asing.
IHSG dibuka menguat tipis 2,5 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.988,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,28 poin atau 0,03 persen ke posisi 903,07.
"Secara teknikal, IHSG berpeluang mencatatkan technical rebound, menguji level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Akan tetapi, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan pelaku pasar. Pertama adalah potensi berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah jelang rilis data sektor tenaga kerja AS yang diperkirakan membaik pada Maret 2021.
Masih terkait hal tersebut, pelaku pasar perlu mencermati kecenderungan aksi jual oleh investor asing. Akumulasi jual bersih (net sell) investor asing sepanjang pekan ini mencapai Rp1,4 triliun.
Masih dari data ekonomi, sejumlah negara di Asia, seperti China, Jepang, Indonesia dan Korea Selatan dijadwalkan merilis indeks manufaktur Maret 2021 pada pagi hari ini.
Oleh sebab itu, investor disarankan tidak terlalu agresif merespon peluang beli pada perdagangan Kamis. Sejumlah saham yang dapat dicermati di antaranya ANTM, TBIG, TLKM, KLBF dan EXCL.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 362,43 poin atau 1,24 persen ke 29.541,23, indeks Hang Seng naik 241,7 poin atau 0,85 persen ke 28.620,05, dan indeks Straits Times meningkat 15,4 poin atau 0,49 persen ke 3.180,74.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat tipis 2,5 poin
Baca juga: Aksi jual asing Rp1,11 triliun, IHSG BEI ditutup melemah
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG dibuka menguat tipis 2,5 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.988,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,28 poin atau 0,03 persen ke posisi 903,07.
"Secara teknikal, IHSG berpeluang mencatatkan technical rebound, menguji level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Akan tetapi, terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatikan pelaku pasar. Pertama adalah potensi berlanjutnya pelemahan nilai tukar rupiah jelang rilis data sektor tenaga kerja AS yang diperkirakan membaik pada Maret 2021.
Masih terkait hal tersebut, pelaku pasar perlu mencermati kecenderungan aksi jual oleh investor asing. Akumulasi jual bersih (net sell) investor asing sepanjang pekan ini mencapai Rp1,4 triliun.
Masih dari data ekonomi, sejumlah negara di Asia, seperti China, Jepang, Indonesia dan Korea Selatan dijadwalkan merilis indeks manufaktur Maret 2021 pada pagi hari ini.
Oleh sebab itu, investor disarankan tidak terlalu agresif merespon peluang beli pada perdagangan Kamis. Sejumlah saham yang dapat dicermati di antaranya ANTM, TBIG, TLKM, KLBF dan EXCL.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 362,43 poin atau 1,24 persen ke 29.541,23, indeks Hang Seng naik 241,7 poin atau 0,85 persen ke 28.620,05, dan indeks Straits Times meningkat 15,4 poin atau 0,49 persen ke 3.180,74.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat tipis 2,5 poin
Baca juga: Aksi jual asing Rp1,11 triliun, IHSG BEI ditutup melemah
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar dibayangi kenaikan imbal hasil obligasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021