Sumedang, 5/8 (ANTARA) - Dirjen Kementerian Perhubungan mengimbau para pengusaha sepeda motor menyelenggarakan acara mudik bareng dengan menggunakan bis.

Stap Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan, dan Direktorat LLAJ, Heriyawan HK mengatakan itu, seusai acara pembekalan teknik termilal penumpang antar kota, Lebaran 2010, di hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kamis.

Setiap tahun menjelang Lebaran, banyak perusahaan yang menyelenggarakan acara mudik bersama. Hanya saja perusahaan sepeda motor biasanya hanya sebatas mengkoordinasi dalam perjalanan mudik.

Dikatakannya, hal tersebut sangat tidak efektik, karena sebenarnya kurang membantu menyelesaikan masalah kemacetan. Yang lebih bagus, lanjutnya, adalah jika perusaan outomotif tersebut memfasilitasi dengan angkutan bis.
"Mudik bersama dengan menggunakan sepeda motor, tidak mengurangi jumlah kendaraan yang turun ke jalan, yang akhirnya kemacetan masih menjadi masalah," jelas dia.

Tetapi sebaliknya, jika difasilitasi dengan menggunakan bis, dan banyak warga yang memilih angkutan tersebut dari pada menggunakan sepeda motor, maka ini akan sedikit mengurangi volume sepeda motor yang turun ke jalan selama arus mudik Lebaran.

Kendaraan roda dua, setiap bulan terus bertambah. Sejak beberapa tahun terakhir ini, jumlah sepeda motor adalah kendaraan yang banyak digunakan ketika arus mudik.

Acara pembekalan yang dilaksanakan, bertujuan untuk mengoptimalkan persiapan pelayanan menjelang arus mudik Lebaran 2010. Yang terlibat dalam pelayanan kepada masyarakat nanti, kata Heriyawan, merupakan tanggung jawab semua pihak, selain Dishub dan DLLAJ, Polri serta PU Binamarga pun terkait di dalamnya.

Untuk persiapan jalur yang akan dilintasi arus mudik, di daerah Sumedang atau Nagreg, dari Dishub, PU dan Polri sudah melakukan uji ke lapangan.

"Diharapkan menjelang H-7 jalur tersebut, terutama Nagreg sudah tidak ada masalah," tandasnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010