Pesawat Wings Air IW 1928 dengan rute penerbangan Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Kupang batal mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur akibat cuaca buruk berupa hujan deras yang melanda wilayah itu.
Kepala Humas Angkasa Pura I Bandar El Tari Kupang Rio Hendarto ketika dihubungi di Kupang, Rabu, membenarkan peristiwa batalnya pendaratan pesawat itu.
"Pesawat Wings Air IW 1928 Larantuka-Kupang tidak bisa landing tadi karena cuaca tidak kondusif," katanya.
Akibat tak bisa mendarat, kata dia pesawat akhirnya terpaksa kembali terbang kembali dan mendarat di Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka yang merupakan kabupaten tetangga dengan Flores Timur di Pulau Flores.
"Dari pihak maskapai meminta penambahan waktu sampai pukul 18.00 WITA," katanya.
Seorang penumpang pesawat Wings Air IW 1928 Daniel Triputra mengatakan pesawat yang ditumpangi berangkat dari Larantuka pukul 14.00 WITA namun tidak bisa mendarat di Bandara El Tari Kupang ketika sedang terjadi hujan lebat.
"Pesawat sempat putar beberapa kali di udara tapi tidak bisa mendarat, mendarat sehingga kembali dan mendarat di Maumere," katanya ketika dihubungi secara terpisah melalui telepon.
Daniel menambahkan ia bersama para penumpang masih berada di Bandara Frans Seda dan menunggu informasi selanjutnya dari pihak maskapai.
Baca juga: Wings Air tambah penerbangan rute dari Bandung ke Semarang dan Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Humas Angkasa Pura I Bandar El Tari Kupang Rio Hendarto ketika dihubungi di Kupang, Rabu, membenarkan peristiwa batalnya pendaratan pesawat itu.
"Pesawat Wings Air IW 1928 Larantuka-Kupang tidak bisa landing tadi karena cuaca tidak kondusif," katanya.
Akibat tak bisa mendarat, kata dia pesawat akhirnya terpaksa kembali terbang kembali dan mendarat di Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka yang merupakan kabupaten tetangga dengan Flores Timur di Pulau Flores.
"Dari pihak maskapai meminta penambahan waktu sampai pukul 18.00 WITA," katanya.
Seorang penumpang pesawat Wings Air IW 1928 Daniel Triputra mengatakan pesawat yang ditumpangi berangkat dari Larantuka pukul 14.00 WITA namun tidak bisa mendarat di Bandara El Tari Kupang ketika sedang terjadi hujan lebat.
"Pesawat sempat putar beberapa kali di udara tapi tidak bisa mendarat, mendarat sehingga kembali dan mendarat di Maumere," katanya ketika dihubungi secara terpisah melalui telepon.
Daniel menambahkan ia bersama para penumpang masih berada di Bandara Frans Seda dan menunggu informasi selanjutnya dari pihak maskapai.
Baca juga: Wings Air tambah penerbangan rute dari Bandung ke Semarang dan Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021