Tasikmalaya, 10/1 (ANTARA) - Ledakan puluhan tabung gas isi 3 kg hanguskan sebuah tempat usaha rumahan di Kampung Sukagalih, Desa Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad.

Ketua Rt setempat, Holis (48) mengatakan, peristiwa ledakan tabung gas yang berakhir dengan kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 WIB yang sempat membuat seluruh warga panik.

"Ledakan tabung gas hingga terjadi kebakaran itu membuat panik warga, apalagi pagi tadi ada gempa, warga di sini semakin panik," katanya.

Kata dia, saat terjadi ledakan tabung gas hingga menimbulkan kobaran api di dalam rumah, warga setempat tidak mampu melakukan pemadaman.

Kata Holis, warga setempat khawatir akan terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan jiwa, menyusul saat kobaran api di dalam rumah, suara ledakan tabung gas terus terjadi.

"Warga tidak bisa berbuat apa-apa, selain membantu mengamankan barang-barang yang memang bisa diselamatkan," katanya.

Bahkan warga semakin takut ketika benda-benda keras material bangunan rumah dan serpihan barang-barang di dalam rumah beterbangan keluar akibat kuatnya ledakan tabung gas.

Warga yang merasakan ketakutan membiarkan kobaran api hingga meluluhlantakkan seluruh bangunan rumah berukuran 5x3 meter milik Dedi (21) itu.

"Setelah diperkirakan tak ada lagi tabung gas yang akan meledak, warga langsung menyiram seluruh puing-puing rumah semi permanen itu," kata Holis.

Sementara itu Kapolsek Aiptu Atang Rustandi di lokasi peristiwa kebakaran mengerahkan anggotanya melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran.

Kata Atang dari keterangan warga dan pelayan penjualan tabung gas
Maldan, diduga api bersumber dari percikan sambungan listrik yang menyambar bahan bakar bensin yang dijajakan di rumah tersebut.

"Kebakaran itu, dugaan sementara disebabkan dari korsleting listrik yang menyebabkan percikan api, tapi pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah warga dan pemilik toko," katanya.***4***

Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/Z002/Z002) 10-01-2010 22:44:50

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010