Cirebon, 22/11 (ANTARA) - Rumah seorang pengusaha show room mobil, Djilan (39) yang beralamat di Jl Gunung Lawu, Perumnas Kota Cirebon dibobol maling sehingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp100 juta lebih, Sabtu (21/11).
Djilan saat memberikan keterangan di Mapolresta Cirebon menceritakan pencurian diperkirakan terjadi antara pukul 19.00WIB hingga pukul 20.00WIB saat dirinya bersama keluarganya menghadiri resepsi pernikahan temannya di Hotel Apita, Kabupaten Cirebon.
"Saya berangkat kondangan sekitar pukul 19.00 WIB dan baru pulang sekitar pukul 20.00 WIB. Saat membuka pintu pagar rumah, gembok masih terkunci, begitu juga dengan pintu tamu masih terkuci rapat. Namun saat hendak masuk kamar saya, ternyata kondisi pintu sudah rusak seperti dicongkel," ungkap Djilan kepada petugas.
Melihat hal tersebut, Djilan mulai curiga telah terjadi sesuatu di dalam rumahnya. Ternyata benar, saat Djilan membuka pintu ternyata kondisi kamarnya sudah berantakan, isi lemari berhamburan keluar dan brankas tempat menyimpan uang tunai dan perhiasan istrinya dalam keadaan terbuka dan kosong.
Saat menyadari rumahnya benar dibobol maling, Djilan pun langsung menghubungi pihak kepolisian. Tim Identifikasi Polresta Cirebon yang tak lama kemudian tiba di Tempat kejadian Perkara (TKP) langsung melakukan penyelidikan.
Akibat perampokan tersebut, Djilan mengalami kerugian materil mencapai Rp100 juta lebih yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp40 juta serta perhiasan emas 100 gram dan berlian milik istrinya.
Sejumlah tetangga di sekitar rumah Djilan mengaku tidak melihat orang yang mencurigakan masuk ke dalam rumah apalagi yang memanjat pagar rumah.
Sementara Kasatreskrim Polres Kota Cirebon, AKP Hendri Sulistyawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian perampokan tersebut. Hendri belum bisa memastikan apakah ada kemungkinan keterlibatan orang terdekat Djilan dalam perampokan tersebut.
"Kami masih menyelidikinya. Kami masih meminta keterangan dari pemilik rumah dan seluruh anggota keluarga termasuk pembantunya. Belum bisa diketahui apakah ada keterlibatan orang dalam dari perampokan ini," kata Hendri.
Mohamad Taufik
(T.PSO-059/C/S006/S006) 22-11-2009 00:30:58
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009
Djilan saat memberikan keterangan di Mapolresta Cirebon menceritakan pencurian diperkirakan terjadi antara pukul 19.00WIB hingga pukul 20.00WIB saat dirinya bersama keluarganya menghadiri resepsi pernikahan temannya di Hotel Apita, Kabupaten Cirebon.
"Saya berangkat kondangan sekitar pukul 19.00 WIB dan baru pulang sekitar pukul 20.00 WIB. Saat membuka pintu pagar rumah, gembok masih terkunci, begitu juga dengan pintu tamu masih terkuci rapat. Namun saat hendak masuk kamar saya, ternyata kondisi pintu sudah rusak seperti dicongkel," ungkap Djilan kepada petugas.
Melihat hal tersebut, Djilan mulai curiga telah terjadi sesuatu di dalam rumahnya. Ternyata benar, saat Djilan membuka pintu ternyata kondisi kamarnya sudah berantakan, isi lemari berhamburan keluar dan brankas tempat menyimpan uang tunai dan perhiasan istrinya dalam keadaan terbuka dan kosong.
Saat menyadari rumahnya benar dibobol maling, Djilan pun langsung menghubungi pihak kepolisian. Tim Identifikasi Polresta Cirebon yang tak lama kemudian tiba di Tempat kejadian Perkara (TKP) langsung melakukan penyelidikan.
Akibat perampokan tersebut, Djilan mengalami kerugian materil mencapai Rp100 juta lebih yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp40 juta serta perhiasan emas 100 gram dan berlian milik istrinya.
Sejumlah tetangga di sekitar rumah Djilan mengaku tidak melihat orang yang mencurigakan masuk ke dalam rumah apalagi yang memanjat pagar rumah.
Sementara Kasatreskrim Polres Kota Cirebon, AKP Hendri Sulistyawan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian perampokan tersebut. Hendri belum bisa memastikan apakah ada kemungkinan keterlibatan orang terdekat Djilan dalam perampokan tersebut.
"Kami masih menyelidikinya. Kami masih meminta keterangan dari pemilik rumah dan seluruh anggota keluarga termasuk pembantunya. Belum bisa diketahui apakah ada keterlibatan orang dalam dari perampokan ini," kata Hendri.
Mohamad Taufik
(T.PSO-059/C/S006/S006) 22-11-2009 00:30:58
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009