Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menerima usulan Bupati Bogor, Ade Yasin mengenai pembuatan Waduk Cijurey di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Usulan tersebut diterima oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang akan segera membangun waduk tersebut segera mungkin," ujar Ade Yasin kepada ANTARA di Bogor usai Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat, yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung, Kamis.
Menurutnya, pembangunan Waduk Cijurey dapat menjadi pelengkap pembangunan Waduk Cibeet di Kecamatan Cariu sebagai solusi permasalahan banjir di Bekasi dan Karawang, juga permasalahan kekeringan di wilayah Timur Kabupaten Bogor.
Selain membahas antisipasi banjir dan kekeringan, Ade Yasin juga memaparkan penanganan pascabencana di wilayah Timur dan Barat Kabupaten Bogor.
Ia berharap pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu penanganannya, setelah ia memperpanjang masa tanggap darurat bencana sampai akhir Januari 2020.
"Terkait masa tanggap darurat bencana, Pemkab Bogor memperpanjang sampai akhir Januari untuk lima kecamatan karena masih membutuhkan bantuan alat berat dan helikopter untuk mengangkut logistik," ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Menurutnya, khusus penanganan pascabencana banjir di Kecamatan Gunung Putri, Kementerian PUPR memberikan solusi penanganan jangka pendek dengan menyiapkan rumah susun bagi warga yang terdampak banjir.
Di samping itu, ia menyebutkan bahwa korban bencana di Kabupaten Bogor akan mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Besarannya sekitar Rp25 juta untuk rumahnya yang rusak ringan, Rp50 juta untuk yang rumahnya rusak berat. Kemudian juga akan ada relokasi bagi yang rumahnya tertimbun longsor.
Rapat yang dipimpin oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dihadiri oleh beberapa kepala daerah lainnya, seperti Bupati Bandung Barat, Wakil Bupati Bandung, Wakil Bupati Subang, Wakil Bupati Karawang, dan Bupati Indramayu.
Baca juga: Kabupaten Bogor tegaskan masih fokus penanganan pascabencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Usulan tersebut diterima oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang akan segera membangun waduk tersebut segera mungkin," ujar Ade Yasin kepada ANTARA di Bogor usai Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat, yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung, Kamis.
Menurutnya, pembangunan Waduk Cijurey dapat menjadi pelengkap pembangunan Waduk Cibeet di Kecamatan Cariu sebagai solusi permasalahan banjir di Bekasi dan Karawang, juga permasalahan kekeringan di wilayah Timur Kabupaten Bogor.
Selain membahas antisipasi banjir dan kekeringan, Ade Yasin juga memaparkan penanganan pascabencana di wilayah Timur dan Barat Kabupaten Bogor.
Ia berharap pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu penanganannya, setelah ia memperpanjang masa tanggap darurat bencana sampai akhir Januari 2020.
"Terkait masa tanggap darurat bencana, Pemkab Bogor memperpanjang sampai akhir Januari untuk lima kecamatan karena masih membutuhkan bantuan alat berat dan helikopter untuk mengangkut logistik," ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Menurutnya, khusus penanganan pascabencana banjir di Kecamatan Gunung Putri, Kementerian PUPR memberikan solusi penanganan jangka pendek dengan menyiapkan rumah susun bagi warga yang terdampak banjir.
Di samping itu, ia menyebutkan bahwa korban bencana di Kabupaten Bogor akan mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Besarannya sekitar Rp25 juta untuk rumahnya yang rusak ringan, Rp50 juta untuk yang rumahnya rusak berat. Kemudian juga akan ada relokasi bagi yang rumahnya tertimbun longsor.
Rapat yang dipimpin oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dihadiri oleh beberapa kepala daerah lainnya, seperti Bupati Bandung Barat, Wakil Bupati Bandung, Wakil Bupati Subang, Wakil Bupati Karawang, dan Bupati Indramayu.
Baca juga: Kabupaten Bogor tegaskan masih fokus penanganan pascabencana
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020