Antarajabar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Jabar, akan menambah anggaran operasi pasar murah sesuai dengan rencana Disperindag Jabar yang akan melakukan hal yang sama.
Kepala Disperindag Cianjur, Himam Haris di Cianjur, Jumat, mengatakan, adanya bantuan paket subsidi dari Pemprop Jabar sangat membantu karena Pemkab Cianjur tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengadakan operasi pasar. Sebelumnya, pihaknya mengajukan 10.000 paket sembako, tetapi hanya 8.000 paket yang disetujui.
"Jumlah bantuan paket sembako subsidi meningkat drastis tahun ini. Tahun lalu hanya 1500 paket sembako yang dijual. Selama ini Pemkab Cianjur belum bisa mengadakan operasi pasar karena terbatasnya anggaran. Namun, pihaknya berencana tahun depan dapat menyelenggarakan operasi pasar," katanya.
Untuk melakukan OPM ungkap dia, dibutuhkan sedikitnya dana Rp 1 miliar,sehingga tahun depan pemkab akan mengusahakan dapat mengadakan OPM menggunakan anggaran dari APBD."Tahun depan kita akan mengajukan anggaran dari APBD agar dapat menggelar OPM sendiri," katanya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Ibnu Sina pada wartawan di Cianjur, Jumat, mengatakan, penjualan paket sembako murah, untuk meringankan beban ekonomi warga miskin, diharapkan menjelang Hari Raya Idulfitri 1437 H dapat membantu menstabilkan potensi kenaikan harga sembako menjelang lebaran.
Dalam OPM kedua Disperindag Jabar dengan Disperindag Cianjur di halaman Mapolres Cianjur, sebanyak 4000 paket sembako dijual pada warga miskin di wilayah perkotaan."Sebelumnya, OPM pertama telah dilakukan di Kecamatan Haurwangi dan Cilaku, dengan total 8000 paket sembako dijual dengan harga murah," katanya.
Dia menjelaskan, paket sembako terdiri dari 1 kg daging sapi, 3 kg gula pasir, 5 kg beras dan 2 liter minyak goreng. Pemerintah mensubsidi harga bahan pokok tersebut, diantaranya Rp 5000 per kilogram untuk beras dan Rp 60000 perkilogram untuk daging sapi.
Sistem OPM menggunakan kupon dengan membeli paket subsidi warga menghemat biaya hingga 50 persen dari harga normal. Dia mengatakan, dari 24 kabupaten/kota yang menyelenggarakan OPM, jumlah paket sembako di Cianjur paling banyak karena pengajuan penyediaan paket yang dilakukan dalam jumlah besar.
Memang ada beberapa kabupaten/kota yang mengajukan dalam jumlah besar, salah satunya Cianjur. Kami sesuaikan dengan jumlah rumah tangga miskin di daerah tersebut. Melihat tingginya antusias warga akan OPM subsidi, Pemprop Jabar rencananya akan meningkatkan anggaran OPM tahun depan," katanya.
Dia menjelaskan, anggaran tahun ini yang dialokasikan Rp 15 miliar, tahun depan berpotensi dinaikkan hingga dua kali lipat. Rencananya akan ditingkatkan, tapi realisasinya seperti apa pihaknya belum bisa memastikan, namun menurut dia adanya pasar murah tentu diharapkan warga, terutama yang tidak mampu.
Disperindag Cianjur Tambah Anggaran Pasar Murah
Sabtu, 2 Juli 2016 12:14 WIB