Antarajabar.com - Rektor ITB Prof Dr Kadarsah Suryadi menyatakan bencana tidak lagi dipandang sebagai persoalan kemanusiaan semata, namun sudah masuk pada persoalan ekonomi dan industri.
"Tantangan penanggulangan bencana ke depan akan semakin komplek, tak hanya menjadi masalah kemanusiaan saja tapi sudah masuk persoalan ekonomi dan industri," kata Kadarsah Suryadi pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke-3 di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa.
Menurut dia, kebencanaan seperti permasalahan geologi, perubahan iklim, degradasi lingkungan turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bencana di Indonesia.
Peran penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pembangunan nasional, kata dia menjadi sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Ia berharap pertemuan itu memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Lebih lanjut Rektor ITB menyebutkan, memandang penting dan strategisnya pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan nasional serta dalam konteks SDGs (Sustainable Development Goals), maka isu tersebut diangkat menjadi topik utama dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke-3 yaitu dengan mengambil tema "Paradigma Baru, Peran dan Posisi Pengurangan Risiko Bencana dalam Konteks SDGs".
"Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan merupakan salah satu wadah bertemunya ahli-ahli kebencanaan di Indonesia," katanya.
Sehingga menurut dia ke depan diharapkan dapat meningkatkan peran dan posisi strategis Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) sebagai modalitas sumber daya nasional dalam mendukung terwujudnya penanggulangan bencana yang lebih baik dan efektif dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rektor ITB: Bencana Masuk Persoalan Ekonomi Industri
Senin, 23 Mei 2016 17:31 WIB